1.
Dimasa
sekarang, jika berhubungan dengan organisasi kita sering dihadapkan dengan
masalah-masalah birokrasi, ketidakefisienan dan ketidakefektifan organisasi.
Sedangkan salah satu tujuan manajemen adalah tercapainya suatu organisasi yang
efektif dan efisien. Apa yang sebenarnya terjadi ?
Jawaban : Tujuan manajemen
adalah tercapainya suatu organisasi yang efektif dan efisien, arti dari
tersebut adalah.
·
Efektifitas
diusahakan berdasarkan kapasitas suatu organisasi untuk memperoleh dan
memanfaatkan sumber dayanya yang langka
dan berharga secara sepandai mungkin dalam usahanya mengejar tujuan operasi dan
operasionalnya. Tapi kita tidak menilai sukses menurut ukuran sampai sejauh
mana pencapaian tujuan berhasil dikejar secara maksimal, melainkan mengenali
sejumlah hambatan yang tak dapat dihindari yang menghalangi tercapainya tujuan
secara maksimal.
·
Untuk
efisien sendiri dipandang sebagai tingkat pencapaian tujuan yang operatif dan
operasional, didalam konsep ini memperlihatkan nisbah antara biaya dan
keuntungan yang harus ditanggung dalam mengejar tujuan tersebut. Efisiensi
memperhatikan masalah jumlah masukan yang diperlukan/memperoleh tingkat
keluaran yang ditentukan. Suatu organisasi yang efisien apabila ia mencapai
tingkat keluaran yang sama dengan masukan yang lebih kecil
2.
Dapatkah
evaluasi keefektifan sebuah organisasi dibuat dengan ukuran yang mutlak, atau
selalukah penting untuk menetapkan kriteria keefektifan dalam ukurang yang
relativ? Jelaskan dan berikan contohnya?
Jawaban : Evaluasi
keefektifan sebuah organisasi dapat dibuat dengan ukurang yang mutlak apabila
usaha untuk membina pengertian efektifitas yang semula bersifat abstrak menjadi
sedikit lebih banyak yang konkret (dapat diukur). Ada sederetan panjang
kriteria evaluasi yang dipakai, yang paling banyak seperti
·
Kemampuan
menyesuaikan diri (keluwesan)
·
Produktifitas
·
Kepuasan
kerja
·
Kemampuan
berlaba
·
Pencarian
sumber daya
Contohnya,
suatu organisasi yang berkutat dibidang pangan. Organisasi itu harus mempunyai
kemampuan menyesuaikan diri yaitu kemampuan sebuah organisasi untuk mengubah
prosedur standar operasinya jika lingkungannya berubah. Setelah itu mampi
menaikan volume daro produk/jasa pokok yang dihasilkan organisasi tersebut,
setelah itu baru bisa dirasakan kepuasan seseorang atas peranan/pekerjaannya
dalam organisasi, dan organisasi tersebut harus menanamkan modal yang dipakai
agar mendapatkan laba, dan harus menjaga sumber daya yan ada.
3.
Uraikan
proses agar masyarakat mengetahui apa yang diharapkannya dari misi perguruan
tinggi. Berdasarkan pengetahuan anda tentang unversitas atau akademi yang anda
ikuti, sejauh mana lembaga pendidikan itu dianggap memuaskan dalam mencapai
misinya.
Jawaban : Dari misi sebuah
perguruan tinggi pasti menghasilkan lulusan yang berkualitas sesuai dengan
jurusan yang diambil. Dan dari universitas atau akademi yang saya ikuti,
sepengetahuan saya lembaga pendidikan itu dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas dibidang administrasi dengan keunggulan dalam relevansi dan
kemutakhiran teknologi yang dicirikan oleh nilai moral dan etika melalui
kegiatan tridharma perguruan tinggi secara terpadu dan berkelanjutan sehingga
mampu bersaing ditingkat nasional. Seperti lulusn universitas/perguruan inggi
ditempat saya dapat bekerja diberbagai bidang seperti PNS, TNI, BUMN, dan
sebagainya
4.
Uraikan
kebudaayaan organisasi dimana anda menjadi anggotanya atau mempunyai hubungan
kerja. Apakah yang menjadi nilai, keyakinan, dan norma norma bersama organisasi
itu. Apakah nilai budaya itu konsisten dan apakah nilai tersebut mendorong
criteria keefektifan organisasi yang bersangkutan? Jelaskan jawaban anda
Jawaban : organisasi yang
saya ikuti, seperti menjadi anggota LPM (lembaga pers mahasiswa) di kampus
saya, nilai, keyakinan, dan norma-norma tersebut mampu mendorong keefektifan
sebuah organisasi untuk mampu berjalan dengan baik, sesuai dengan tujuan sebuah
organisasi yang efektif dan efisien.
5.
Mengapa
penting untuk dipahami bahwa seorang manajer harus memperkirakan tingkat
motivasi bawahannya?
Jawaban : pentingnya untuk
dipahami bahwa seorang manajer harus memperkirakan tingkat motivasi bawahannya
karena suatu pekerja mempunyai pendapat tertentu mengenai yang mereka harapkan
dari pekerjaan itu. Pendapat itu yang mempengaruhi/memotivasi suatu pekerja
adalah kenaikan gaji, promosi tertentu, pekerjaan yang penuh tantangan dan
menarik, mendapatkan teman baru dan seterusnya.model yang dikenal sebagai
“teori motif-konstribusi” ini hanya terbatas pada anggapan bahwa imbalan yang
mereka terima sebanding dengan usaha mereka. Oleh karena itu motivasi dan
sasaran perseorangan dalam bekerja menjadi faktor penting dan seorang manajer
harus memerkirakan tingkat motivasi bawahannya tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar