Kamis, 07 Maret 2013

RESUME ADM. PERDAGANGAN DAN INDUSTRI KAJIAN EKONOMI POLITIK KEBIJAKAN IMPOR DAGING SAPI MENUJU SWASEMBADA DAGING


Dalam kasus ini, pemerintah yang melalui kementrian pertanian telah mencanangkan swasembada daging pada tahun 2010. Akan tetapi dalam berjalannya waktu, rencana swasembada daging belum lah bisa tercapai. Karena, dalam kasus ini pemerintah sebagian yang korupsi terhadap anggaran tersebut. Ujung-ujungnya petani/peternak sapi yang menjadi korbannya.
Dengan permasalahan demikian, pemerintah memberi sinyal kepada australia untuk mengimporkan daging ke Indonesia. Mengapa Pemerintah memilih impor daripada memilih daging dari Indonesia sendiri? Karena pemerintah dalam tanda kutip “oknum” yang mau menyalah gunakan jabatannya, sehingga pengeluaran  untuk impor daging dibengkakkan/ di mark up agar mendapat keuntungan sendiri.
Dalam hal ini, pemerintah haruslah tegas menanggapi permasalahan itu. Kalau tidak ditindak secara tegas, untuk apa peternak sapi di Indonesia ini? Padahal potensi yang ada di wilayah kita ini lebih besar. Kan semuanya dari rakyat untuk rakyat.
Dalam swasembada daging, merupakan sebuah cita-cita bangsa pada tahun 2012, menumbuhkan potensi pertanian (peternakan). Tetapi haruslah kita dukung dan selaluu berkomitmen dalam menjalankan semua itu. Kita itu selalu tergantung pada impor ini itu, padahal kita bisa mengembangkan diri dalam mengatasi impor tersebut. Contohnya saja impor kedelai, impor garam dan sebagainya. Kita bisa memberi modal dan apa gitu, agar pertanian di Indonesia ini sukses dan tercapai semua cita-cita bangsa yaitu swasembada pangan(daging).
Swasembada Daging, cita-cita yang sampai saat ini belum bisa tercapai. Karena banyak hal yang menghambatnya. Pada era 80-an, pernah diperkenalkan Inseminasi Buatan kepada peternak lokal. Akan tetapi banyak perbedaan antara Sapi IB dan Sapi Lokal. Sapi lokal lebih tahan terhadap kondisi dan mudah beradaptasi terhadap makanan apapun, sebaliknya dengan Sapi IB. Walaupun Sapi lokal badannya lebih kecil, akan tetapi sapi lokal jauh lebih bagus daripada sapi IB.
Kita haruslah mengambil kebijakan yang vital, menghentikan Impor Daging. Karena, dengan impor tersebut kita menciptakan dampak yang tidak sedikit pada kehidupan petani di negara kita, negara berkembang. Negara kita masuk 105 dari 149 negara miskin dunia, dan negara ketiga menjadi pengimpor pangan. Dalam mekanisme impor pangan, akan menghilangkan peluan peningkatan pendapatan dan daya beli masyarakat serta penyerapan tenaga kerja. Kebijakan ini berdampak pada ketergantungan dan berkurangnya kesempatan kerja dan pendapatan petani per-Bulannya.
Tidak terlepasnya pemerintah yang tidak mampu dan pemangku kepentingan dalam menjaga komitmen mereka, ini menjadi titik lemah koordinasi dan kurangnya data pendukung yang menyebabkan terjadinya kebijakan yang salah alamat dan melemahkan posisi petani gurem dan peternak kecil.
Kita sebagai anak bangsa, haruslah memperhatikan hal-hal sekecil apapun. Kita tumbuhkan sektor pertanian-peternakan agar para petani dan peternak bisa menyerap tenaga dan hasil yang secara maksimal. Kita bantu mereka memberikan modal agar jalannya roda ekonomi di negara kita ini selalu berputar.

0 komentar:

Posting Komentar