Dari
pendapat para Pakar atau Ahli dibidang MSDM tentang pengembangan karier,
berikut adalah definisi dari Pengembangan Karier.
·
Menurut
Vithzal Rivai (2009 : 274 ) :
Pengembangan
karir adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam
rangka mencapai karir yang di inginkan.
·
Menurut
T. Hani Handoko ( 2003 : 123 )
Pengembangan
karir merupakan peningkatan pribadi yang dilakukan seseorang untuk mencapai
suatu rencana karir.
·
Pengembangan
karir adalah perubahan nilai-nilai, sikap dan motivasi yang terjadi pada
seseorang, karena dengan penambahan/ peningkatan usianya akan menjadi semakin
matang. Dari pengertian ini, focus pengembangan karir adalah peningkatan
kemampuan mental, yang terjadi karena pertambahan usia. Perkembangan mental itu
dapat juga berlangsung selama seseorang menjadi pekerja pada sebuah organisasi,
yang terwujud melalui pelaksanaan pekerjaan yang menjadi tugas pokoknya.
·
Pengembangan
karir adalah suatu usaha dilakukan secara formal dan berkelanjutan dengan
difokuskan pada peningkatan dan penambahan kemampuan seorang pekerja.
Dari definisi diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa pengembangan karir merupakan suatu proses dalam peningkatan
dan penambahan kemampuan seseorang karyawan yang dilakukan secara formal dan
berkelanjutan untuk mencapai sasaran dan tujuan karirnya.
Pengembangan karir merupakan
tanggung jawab suatu organisasi yang menyiapkan karyawannya dengan kualifikasi
dan pengalaman tertentu, agar pada waktu yang dibutuhkan organisasi sudah memiliki
karyawan dengan kualifikasi tertentu. Jadi yang dilakukan karyawan adalah
bekerja sebaik mungkin, mengikuti semua pelatihan yang diberikan, menunggu
kesempatan kenaikan jabatan dan biasanya menurut saja menduduki jabatan yang
ditawarkan oleh perusahaan.
Pengembangan karir pada umumnya
berupa kenaikan karier secara vertikan dari satu jenjang pekerjaan tertentu ke
jenjang berikutnya. Jadi seseorang diharapkan mendalami suatu bidang pekerjaan
tertentu kemudian menduduki jabatan manajerial.
Dari berbagai bentuk dari
pengembangan karir, yang dapat kami sebutkan dari berbagai sumber, ialah
·
Pendidikan
dan Pelatihan
Pendidikan
dan Pelatihan merupakan usaha meningkatkan kemampuan kerja yang dimiliki
karyawan dengan cara menambah pengetahuan dan keterampilannya. Pendidikan
menekankan pada penekanan keahliah teoritis, konseptual, dan moral karyawan.
Sedangkan pelatihan lebih menekankan pada peningkatan keterampilan teknik
pelaksanaan karyawan. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan operasional,
sedangkan pendidikan diberikan pada karyawan manajerial.
·
Mutasi/Transfer
Mutasi
atau yang dkenal dengan mutasi personal diartikan sebagai perubahan
posisi/jabatan/pekerjaan tempat kerja dari seorang tenaga kerja yang dilakukan
baik secara vertikal maupun horisontal. Mutasi secara vertical mengandung arti
bahwa tenaga kerja yang bersangkutan dipindahkan pada posisi/jabatan/pekerjaan
yang lebih tinggi dari sebelumnya, yang biasanya diikuti dengan perubahan dari
wewenang dan tanggung jawabnya, status, kekuasaan, dan pendapat baik ke tinggi
yang lebih tinggi maupun tinggkat yang lebih rendah. Mutasi Vertikal terdiri
atas
a.
Promosi,
Suatu Promosi diartikan sebagai perubahan posisi/jabatan dari tingkat yang
lebih rendah ketingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini biasanya akan di ikuti
dengan meningkatnya tanggung jawab, hak serta status sosial seseorang.
b.
Demosi,
Merupakan suatu bentuk mutasi vertikal yang berupa penurunan
pangkat/posisi/jabatan pekerjaan ke tingkat yang lebih rendah.
c.
Penangguhan
Kenaikan Pangkat, penangguhan kenaikan pangkat terjadi sebagai akibat dari
ketidak mampuan seorang tenaga kerja melaksanakan tugas dalam jabatannya,
karena pelanggaran disiplin, atau terkena hukuman pidana.
d.
Pembebastugasan,
pembebasan tugas atau lebih dikenal dengan skorsing merupakan bentuk mutasi
vertikal yang dilakukan dengan membebastugaskan seorang tenaga kerja dari
psoisi/jabatan didalam pekerjaannya, akan tetapi masih memperoleh pendapatan
secara penuh.
e.
Pemberhentian,
pemberhentian atau retiring merupakan bentuk mutasi vertikal yang paling akhir
berupa pemberhentian seorang tenaga kerja dari pososo/jabatan didalam
pekerjaannya, yang sekaligus diikuti dengan pemutusan hubungan kerja dan
pemberhentian pembayaran pendapatannya (upah/gaji)
Sedangkan
mutasi horisontal mengandung arti terjadinya perubahan jabatan/posisi namun
dalam level/tingkatan yang sama, yang berubah hanyalah bidang tugas atau areal
tempat tugasnya, di ikuti dengan eprubahan tingkat wewenang dan tanggung
jawabnya, status, kekuasaan dan pendapatannya. Mutasi horisontal terdiri atas
a.
Job
Rotation, Suatu job rotation atau perputaran jabatan merupakan suatu bentuk
mutasi personal dengan tujuan antara lain untuk menambah pengetahuan seseorang
tenaga kerja dan menghindari terjadinya kejenuhan. Bentuknya adalah tour of
area, tour of duty, dan rehabilitasi. Dan mutasi ini kebanyakan atas
kehendak/keinginan tenaga kerja yang bersangkutan.
b.
Production
Transfer, suatu bentuk mutasi horisontal yang ditujukan untuk mengisi
kekosongan pekerja pada suatu posisi/jabatan tertentu yang harus segera diisi
agar kontinusitas produksi dan pengingkatannya dapat terjamin. Mutasi ini
banyak terjadi atas prakarsa organisasi sendiri, misal karena alasan untuk
meningkatakan produktivitas, reorganisasi, dan alasan lainnya.
c.
Replacement
Transfer, suatu bentuk mutasi horisontal yang ditujukan untuk mempertahankan
tenaga kerja yang berpengalaman dengan cara mengganti pekerja yang baru.
d.
Remedial
Transfer, merupakan bentuk mutasi horisontal yang bertujuan untuk menempatkan
seorang tenaga ekrja pada jabatan yang sesuai dengan kondisi kerja yang
bersangkutan.
Dari pemaparan diatas, kesempatan
untuk mengembangkan karier didalam organisasi/perusahaan mempunyai dasar-dasar
tertentu mengapa jabatan yang diduduki bisa berubah kejabatan lainnya, entah
naik ataupun turun. Dasar-dasar dari tersebut adalah
·
Kecapakan
kerja dari tenaga kerja tersebut, dimana kecakapan kerja apabila meningkat
pasti akan menignkat juga jabatannya. Apabila kecakapannya belum mencukupi,
pasti organisasi/perusahaan tersebut memberi pelatihan agar kecakapan tersebut
bisa membaik.
·
Senioritas
dari sebuah organisasi/perusahaan, dimana senioritas ini lebih banyak
berdominan sebagian besar di wilayah kita ini. Senior dianggap lebih mempunyai
kecakapan yang lebih banyak dari pada junior. Tetapi menurut kami kecakapan
senioritas belum tentu labih baik dari pada junior nya.
·
Sistem
kecakapan dan senioritas, mungkin didalam dasar ini lebih baik dari pada yang
diatasnya. Dimana senior dan mempunyai kecakapan yang lebih tinggi akan
mendapatkan jabatan yang tinggi, karena senior lebih tau bagaimana yang akan
dilakukan didalam sebuah organisasi/perusahaan tersebut.
Pengembangan karir seharusnya
tidak hanya tergantung pada usaha individu saja, karena tidak selalu sesuai
dengan kepentingan organisasi. Petinggi organisasi tersebut haruslah mendesai
program dalam mengembangkan karir para pegawainya, setiap organisasi harus menyusun perencanaan karir, pengarahan,
dan pengembangan. Dalam perencanaan karir, adalah suatu proses yang dapat
ditempuh oleh seseorang karyawan untuk memilih sasaran karir dan jalur yang
dapat dilalui untuk sampai ke sasaran tersebut.
Didalam pengarahan, organisasi
tersebut harus menyelenggarakan konseling karir, agar tenaga kerja mampu
mendapat pengarahan kemana akan melangkah dalam organisasi tersebut, dan tenaga
kerja tersebut dapat mengetahui informasi apa yang terdapat dalam organisasi
tersebut, dan ada pengumuman apa tentang pengembangan karir para pegawai.Dalam
fase pengembangan tenggang waktu yang diperlukan pekerja untuk persyaratan yang
memungkinkannya melakkan gerak dari suatu posisi ke posisi lain yang
menginginkannya, kegiatan tersebut antara lain,
·
menyelenggarakan
system mentor
·
pelatihan
·
rotasi
jabatan
·
program
beasiswa/ikatan dinas
Dari pengembangan karir pegawai,
mempunyai tujuan dan manfaat yang dicapai oleh organisasi maupun individu
(pekerja), antara lain
·
Membantu
pencapaian tujuan individu dan perusahaan.
·
Menunjukkan
hubungan kesejahteraan karyawan, yang artinya perusahaan merencanakan karir
karyawan dengan meningkatkan kesejahteraannya agar karyawan lebih tinggi
loyalitasnya.
·
Membantu
karyawan menyadari kemampuan potensi mereka, pengenmabangan karir membantu
menyadarkan karyawan akan kemampuan untuk menduduki suatu jabatan tertentu
sesuai dengan potensi dan keahliannya.
·
Memperkuat
hubungan antara karyawan dan perusahaan.
·
Membuktikan
tanggung jawab sosial, cara ini menciptakan iklim kerja yang positif dan
karyawan menjadi lebih bermental sehat.
·
Membantu
memperkuat pelaksanaan program perusahaan.
·
Menggiatkan
analisis dari kesleuruhan karyawan.
·
Menggiatkan
suatu pemikiran jarak waktu yang panjang, hal ini karena penempatan suatu
posisi jabatan memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan
posisinya.
Pengembangan akrir juga pada
dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama dengan apa yang dikemukakan diatas,
namun manfaat pengembangan ini ada kekhususan karena sudah menyangkut kegiatan
pendidikan dan latihan.
Thanks infonya. Oiya ngomongin karier, ternyata ada loh sederet nasihat tentang karier yang sangat luar biasa dari sosok ayah. Mau tau apa aja? Yuk cek selengkapnya di sini: Nasihat Karier dan Keuangan
BalasHapus